Ujian Akhir Studi Mandiri: Mahasiswa Presentasikan Proyek Inovatif Pengabdian kepada Masyarakat
Banyuwangi – Sebanyak 27 mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam (S2 MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung Banyuwangi menghadiri Ujian Akhir Studi Mandiri pada Minggu, 08 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di Gedung A, Kampus 2, dengan suasana penuh antusias dan semangat akademik.
Ujian dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, dengan tiga dosen penguji yang berpengalaman, yaitu Dr. Siti Aimah, S.Pd.I., M.Si. (Dekan FTK), Dr. Zulfi Zumala Dwi Adriani, M.A. (Wakil Dekan 1 FTK), dan Dr. H. Muhammad Imam Khaudli, S.Pd.I., M.Si. (Kaprodi S2 MPI). Mereka memberikan penilaian komprehensif terhadap presentasi mahasiswa yang menampilkan hasil proyek inovatif pengabdian kepada masyarakat.
Mengusung Pengabdian sebagai Fokus Utama
Ujian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil kerja mahasiswa selama satu semester dalam menyusun proyek yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Proyek-proyek tersebut mencakup berbagai tema, seperti pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan literasi pendidikan, pelatihan keterampilan, hingga pengembangan potensi lokal berbasis keislaman.
Dr. Siti Aimah dalam sambutannya mengatakan, “Studi Mandiri ini adalah momen penting untuk mengukur sejauh mana mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari secara praktis. Pengabdian kepada masyarakat adalah wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap lingkungan sekitar.”
Proyek Inovatif Mahasiswa
Selama presentasi, mahasiswa menunjukkan berbagai hasil karya yang membuktikan kreativitas dan dedikasi mereka. Salah satu mahasiswa, Baraz Yoecva Alfaiz, memaparkan program pelatihan Peningkatan Mutu SDM Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dalam Memaksimalkan Manajerial dan Penerimaan Peserta Didik Baru di Sekolah tempat tinggalnya. Sementara itu, Rahma Nanda menyajikan program Kepemimpinan Visioner dalam Meningkatkan Mutu Sekolah.
Proyek-proyek ini mendapat apresiasi dari para dosen penguji. Dr. Zulfi Zumala Dwi Adriani menyampaikan, “Kita harus bangga bahwa mahasiswa kita tidak hanya berpikir akademis tetapi juga mampu menghasilkan solusi nyata untuk masyarakat.”
Tantangan dan Evaluasi
Para dosen penguji memberikan masukan dan kritik membangun untuk menyempurnakan proyek-proyek yang dipresentasikan. Dr. H. Muhammad Imam Khaudli menyoroti pentingnya evaluasi keberlanjutan dari setiap program yang telah dijalankan. “Pengabdian kepada masyarakat tidak boleh berhenti di atas kertas. Harus ada tindak lanjut yang konkret agar manfaatnya dirasakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Pengalaman Berharga bagi Mahasiswa
Ujian ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa. Salah satu peserta, Muti Atus, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada para dosen yang telah membimbing kami. Ujian ini adalah bentuk nyata dari pembelajaran yang tidak hanya bersifat akademik tetapi juga aplikatif,” katanya.
Selain memberikan manfaat bagi masyarakat, kegiatan ini juga memperkuat kemampuan analitis, komunikasi, dan manajerial mahasiswa. Hal ini sesuai dengan visi Universitas KH. Mukhtar Syafaat untuk mencetak lulusan yang unggul, profesional, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa.
Ujian Akhir Studi Mandiri ini berakhir dengan penutupan oleh Dr. Siti Aimah, yang memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh mahasiswa dan dosen yang terlibat. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan inovasi-inovasi baru di masa mendatang.
Dengan semangat pengabdian, mahasiswa S2 MPI Universitas KH. Mukhtar Syafaat telah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang teori di ruang kelas, melainkan juga tentang aksi nyata untuk memajukan masyarakat. (Mas_Ay)