UIMSYA, 5 Mei 2025 — Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) resmi menyelenggarakan Ujian Tengah Semester (UTS) Genap Tahun Akademik 2024/2025, yang dimulai pada hari Senin, 5 Mei 2025 dan dijadwalkan akan berlangsung hingga Minggu, 11 Mei 2025. Pelaksanaan UTS ini mencakup seluruh program studi di lingkungan FTK dan dilaksanakan secara luring (offline) di kampus 1 dan kampus 2 UIMSYA.

Monev oleh wakil Dekan II Ibu Nur Hidayati, M.Pd.I. dan Kaprodi TBIN Bapak Ali Manshur, M.Pd.

Secara umum, pelaksanaan UTS pada hari pertama berjalan dengan lancar dan tertib. Mahasiswa tampak antusias mengikuti setiap sesi ujian, meskipun masih ditemukan beberapa kendala teknis dan administratif di lapangan. Pelaksanaan ini menjadi salah satu indikator penting dalam menilai capaian pembelajaran mahasiswa serta efektivitas proses pembelajaran selama separuh semester.

Monev Dilakukan Oleh Pimpinan Fakultas

Monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelaksanaan UTS dilakukan secara langsung oleh pimpinan FTK yang terdiri dari Dekan, para Wakil Dekan, serta staf Tata Usaha Fakultas. Dekan FTK, Dr. Siti Aimah, S.Pd.I., M.Si., turut turun langsung ke berbagai ruang ujian untuk memastikan pelaksanaan UTS berjalan sesuai dengan prosedur akademik yang telah ditetapkan. Ia menegaskan bahwa monev ini dilakukan tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga sebagai langkah pembinaan demi terciptanya budaya akademik yang disiplin dan bermartabat.

“Ujian adalah momen penting untuk mengukur kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, kedisiplinan, ketepatan waktu, dan kepatuhan terhadap prosedur menjadi indikator penting dalam pelaksanaan UTS ini,” ungkap Dr. Siti Aimah saat diwawancarai seusai melakukan monev hari pertama.

UTS di Kampus 2 UIMSYA dosen Pengampu Bapak Adib Ahmada, M.Pd.

Ketua Tim Monev FTK, yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan III, Bapak Luthfi Wakhid, M.Pd., menambahkan bahwa tim monev tidak hanya melakukan pengawasan secara administratif, tetapi juga melakukan pendampingan kepada dosen dan mahasiswa terkait kendala-kendala yang ditemukan di lapangan. “Kami tidak hanya mengawasi, tetapi juga memberikan arahan dan solusi apabila ditemukan permasalahan selama pelaksanaan ujian,” ujarnya.

Catatan Evaluasi Hari Pertama

Meski secara keseluruhan pelaksanaan ujian berjalan dengan baik, hasil evaluasi monev hari pertama masih menunjukkan adanya beberapa catatan yang menjadi perhatian penting bagi pihak fakultas. Salah satu temuan utama adalah belum optimalnya partisipasi dosen dalam melaksanakan UTS sesuai jadwal yang telah ditentukan. Beberapa dosen tercatat belum membagikan soal atau bahkan belum mengonfirmasi pelaksanaan ujian kepada mahasiswa.

Selain itu, mayoritas mahasiswa diketahui belum memiliki kartu ujian yang seharusnya menjadi syarat utama untuk mengikuti UTS. Hal ini menunjukkan masih adanya kendala dalam proses administrasi akademik, baik dari sisi mahasiswa maupun pihak pengelola fakultas. Ketidaktertiban ini juga tampak dari masih banyaknya mahasiswa yang datang terlambat ke ruang ujian, bahkan ada sebagian mahasiswa yang belum mengenakan jaket almamater sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Pemeriksaan kelengkapan administrasi mahasiswa oleh dosen pengampu

“Hal-hal seperti ini akan menjadi bahan evaluasi kami ke depan. Kedisiplinan adalah cerminan dari integritas akademik. Kita berharap seluruh civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dapat lebih profesional dan bertanggung jawab,” ujar Dr. Siti Aimah dengan tegas.

Pengumpulan Soal dan Kesiapan Akademik

Sebagai bagian dari mekanisme pengelolaan akademik, seluruh dosen diwajibkan untuk menyerahkan naskah soal UTS kepada Wakil Dekan I, Dr. Zulfi Zumala Dwi Adriani, M.A., paling lambat sehari sebelum pelaksanaan ujian di kelas masing-masing. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kualitas soal, kesesuaian dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), serta menghindari keterlambatan pelaksanaan UTS.

Dr. Zulfi Zumala menyampaikan bahwa hingga hari pertama pelaksanaan UTS, sebagian besar soal telah diterima dengan baik, namun masih ada beberapa dosen yang belum memenuhi kewajiban tersebut. Ia menekankan pentingnya ketepatan waktu dan kepatuhan terhadap prosedur akademik. “Penyerahan soal UTS bukan hanya formalitas, tetapi bagian dari upaya menjaga kualitas akademik. Kami akan terus berkoordinasi dengan para dosen agar seluruh proses berjalan sesuai dengan standar mutu pendidikan tinggi,” katanya.

Harapan dan Komitmen Fakultas

Pimpinan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIMSYA berharap bahwa pelaksanaan UTS ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan budaya akademik yang lebih baik, terutama dalam hal kedisiplinan, tanggung jawab, dan integritas sivitas akademika. Fakultas berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan pendampingan, baik kepada dosen maupun mahasiswa, agar proses pembelajaran di UIMSYA semakin bermutu dan profesional.

Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan menegaskan bahwa segala catatan evaluatif dari monev ini akan ditindaklanjuti secara konstruktif. Evaluasi ini bukan untuk mencari kesalahan, melainkan sebagai bagian dari proses pembelajaran institusional dalam mencapai visi pendidikan yang unggul, humanis, dan transformatif.

Demikian laporan pelaksanaan UTS hari pertama di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas KH. Mukhtar Syafaat. Semoga pelaksanaan UTS hingga hari terakhir nantinya dapat berjalan lebih tertib dan membawa manfaat besar bagi kemajuan akademik mahasiswa dan institusi secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *