Kompetensi Utama lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Meliputi ;

  1. Tenaga Administrasi Pendidikan

Sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan tanggung jawab sebagai tenaga administrasi pendidikan pada PAUD, sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK) dan instansi pemerintah/swasta dalam bidang pendidikan yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian.

2. Asisten Peneliti Pendidikan

Sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan tanggung jawab sebagai asisten peneliti dalam bidang manajemen pendidikan yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian.

3. Asisten Konsultan Pendidikan.

Sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan manajerial dan tanggung jawab sebagai asisten konsultan pendidikan pada PAUD, sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK) yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian.

Selain itu kompetensi alternatif (pilihan) lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Meliputi ;

  1. Entrepreneur Pendidikan (edupreneurship)

Menjadi entrepeneur dalam bidang pendidikan yang kreatif, inovatif, dan produktif, serta memiliki jiwa kewirausahaan pendidikan (edupreneurship) yang tangguh sesuai dengan ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian, dan berparadigma ahlusunnah wal jama’ah.

2. Pengelola Pesantren.

Menjadi pengelola pesantren, memiliki kepribadian yang baik, berpengetahuan luas dan mutakhir di bidang manajemen pesantren serta mampu menerapkan teori-teori manajemen pendidikan dalam pesantren sesuai dengan etika keIslaman, keilmuan dan keahlian, bercirikan tradisi santri dan berparadigma ahlusunnah wal jama’ah.