Banyuwangi— Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung. Dalam ajang Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) ke-XVIII Tahun 2025 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Modern Terpadu King Abdul Aziz Siliragung, Banyuwangi, pada 19–21 Desember 2025, delegasi FTK berhasil meraih sejumlah gelar juara dari berbagai cabang lomba bergengsi.
Mahasiswa/i FTK yang berasal dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Tadris Bahasa Inggris (TBIG), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Matematika (TMTK), dan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (TIPA) sukses mengharumkan nama universitas dengan perolehan Juara 1 Murni, Juara 2 Murni, Juara 3 Murni, serta Juara 1 Harapan.
Adapun jenis lomba yang berhasil dimenangkan meliputi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Muhtasor Jidan, MQK Sullam At-Taufiq, MQK Ta’limul Muta’allim, MQK Fathul Qorib, MQK Bulughul Maram, MQK Tafsir Jalalain, MQK Fathul Mu’in, Musabaqah Hifdzun Nadzom (MHN) Al-Fiyyah, serta Lomba Pidato Bahasa Indonesia.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas KH. Mukhtar Syafaat, Dr. Zulfi Zumala Dwi Andriani, M.A, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian para mahasiswa yang dinilai mencerminkan kualitas akademik dan karakter keilmuan FTK. “Prestasi ini merupakan capaian yang sangat membanggakan bagi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Mahasiswa FTK telah menunjukkan kemampuan akademik, kedalaman pemahaman kitab klasik, serta mental kompetitif yang baik. Ini sejalan dengan visi FTK dalam mencetak pendidik dan intelektual muslim yang unggul dan berkarakter,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dekan FTK menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran dosen pembimbing, lingkungan akademik yang kondusif, serta tradisi keilmuan pesantren yang terus dirawat di Universitas KH. Mukhtar Syafaat.
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh para Ketua Program Studi di lingkungan FTK. Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Bapak Muhammad Husain, M.Pd menilai bahwa prestasi mahasiswa MPI mencerminkan keseimbangan antara penguasaan teori manajemen pendidikan dan nilai-nilai keislaman. “Mahasiswa MPI mampu membuktikan bahwa lulusan kami tidak hanya siap di ranah manajerial pendidikan, tetapi juga memiliki kapasitas keilmuan keagamaan yang kuat,” ujarnya.
Sementara itu, Kaprodi Tadris Bahasa Inggris (TBIG), Bapak Ahmad Faruk, M.Pd menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa Tadris Bahasa Inggris dalam ajang RMI menunjukkan identitas lulusan yang adaptif dan multidisipliner. “Mahasiswa TBIG memiliki bekal bahasa asing sekaligus pemahaman keislaman yang baik. Prestasi ini menjadi bukti bahwa integrasi kurikulum berjalan efektif,” jelasnya.
Dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Bapak Abdul Basith, M.Pd, Kaprodi PBA menyampaikan bahwa kemenangan dalam cabang MQK dan MHN Al-Fiyyah merupakan hasil dari pembinaan intensif terhadap literatur klasik dan penguatan kompetensi bahasa Arab. “Kami bersyukur mahasiswa PBA mampu bersaing dan unggul. Ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran kitab turats di FTK,” tuturnya.
Kaprodi Tadris Matematika (TMTK) dan Tadris IPA (TIPA) juga turut menyampaikan kebanggaannya. Menurut mereka, keberhasilan mahasiswa dari rumpun sains dalam kompetisi berbasis pesantren menunjukkan karakter lulusan FTK yang komprehensif. “Mahasiswa Tadris Matematika dan Tadris IPA mampu mengintegrasikan nalar ilmiah dengan keilmuan keislaman. Ini membuktikan bahwa mahasiswa Tadris Matematika dan Tadris IPA tidak hanya kuat di bidang eksakta, tetapi juga memiliki kompetensi keagamaan yang mumpuni. Inilah ciri khas FTK Universitas KH. Mukhtar Syafaat,” ungkap salah satu Kaprodi.
Prestasi ini juga mendapat respons positif dari mahasiswa pemenang lomba. Salah satu mahasiswa peraih juara dalam cabang MQK Fathul Qorib, Fauziyah Danisa dari prodi Tadris IPA menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat membawa nama baik universitas. “Kami sangat bersyukur atas capaian ini. Persiapan dilakukan dengan serius, baik melalui bimbingan dosen maupun latihan mandiri. Prestasi ini kami persembahkan untuk FTK dan Universitas KH. Mukhtar Syafaat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh mahasiswa pemenang MHN Al-Fiyyah, Afandi Lukman, dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab yang menilai ajang RMI sebagai wadah penting untuk mengasah kemampuan dan mental akademik. “RMI bukan sekadar lomba, tetapi juga ajang belajar dan silaturahmi. Kami mendapatkan banyak pengalaman berharga dan motivasi untuk terus mendalami ilmu,” tuturnya.
Sementara itu, mahasiswa peraih juara pada cabang Pidato Bahasa Indonesia, M.Rozaki Mubarok, dari Prodi Manajemen Pendidikan Islam mengungkapkan bahwa keberhasilan tersebut menjadi dorongan untuk terus mengembangkan kemampuan komunikasi akademik. “Dukungan dari dosen dan teman-teman sangat berarti. Semoga prestasi ini bisa memotivasi mahasiswa FTK lainnya untuk berani tampil dan berprestasi,” ungkapnya.
Ajang RMI ke-XVIII Tahun 2025 diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan Islam dari berbagai daerah. Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk mengembangkan kompetensi intelektual, spiritual, dan sosial mahasiswa, sekaligus memperkuat jejaring antar lembaga pendidikan Islam.
Dengan capaian tersebut, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung semakin meneguhkan eksistensinya sebagai fakultas unggulan yang konsisten melahirkan mahasiswa berprestasi, berakhlak, dan berdaya saing, baik di tingkat regional maupun nasional.

