Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung (UIMSYA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kali ini, mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIMSYA Semester 3 berhasil meraih juara pertama dan juara kedua dalam Lomba Esai Tingkat Nasional dengan tema “Manajemen Pesantren di Era Transformasi Digital”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Forum Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Kopertais Wilayah IV Jawa Timur pada tahun 2025.

Prestasi gemilang ini diraih oleh Nimas Alfi Noorissiyam sebagai Juara I, dan Mukzitun Husnah sebagai Juara II. Keduanya berhasil menyisihkan puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Capaian tersebut menjadi bukti konkret bahwa mahasiswa MPI UIMSYA memiliki kapasitas akademik yang kompetitif serta mampu berkontribusi dalam diskursus nasional terkait pengembangan pendidikan Islam.

Lomba esai nasional ini mengangkat tema strategis yang relevan dengan tantangan pendidikan Islam kontemporer, khususnya dalam konteks modernisasi dan digitalisasi pesantren. Peserta dituntut untuk mengkaji secara mendalam konsep manajemen pesantren dengan pendekatan ilmiah, analitis, serta menawarkan gagasan inovatif yang aplikatif tanpa mengesampingkan nilai-nilai keislaman dan karakter khas pesantren.

Dalam karya esainya, Nimas Alfi Noorissiyam selaku Juara I mengemukakan pentingnya integrasi sistem digital dalam tata kelola pesantren guna meningkatkan efektivitas manajemen kelembagaan. Ia menyoroti peran kepemimpinan digital (digital leadership), optimalisasi sistem informasi pesantren, serta pemanfaatan teknologi sebagai sarana peningkatan mutu layanan pendidikan dan transparansi pengelolaan.

Sementara itu, Mukzitun Husnah yang meraih Juara II mengangkat perspektif strategis mengenai adaptasi pesantren terhadap transformasi digital, khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia dan penguatan budaya organisasi. Esainya menekankan urgensi literasi digital bagi pengelola pesantren serta pentingnya keseimbangan antara tradisi pesantren dan inovasi teknologi modern.

Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam FTK UIMSYA, Bapak Muhammad Husain, M.Pd menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh kedua mahasiswa tersebut. Ia menilai capaian ini mencerminkan keberhasilan proses pembelajaran di Prodi MPI yang berorientasi pada penguatan kemampuan akademik, analisis kritis, dan kepekaan terhadap isu-isu strategis pendidikan Islam. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa MPI UIMSYA tidak hanya kuat secara teoritis, tetapi juga mampu merespons tantangan nyata pendidikan Islam, khususnya dalam konteks manajemen pesantren di era transformasi digital. Kami terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan ilmiah dan kompetisi akademik sebagai bagian dari penguatan kualitas lulusan,” ujarnya

Lebih lanjut, Kaprodi MPI menegaskan bahwa tema manajemen pesantren berbasis digital merupakan kajian penting yang harus terus dikembangkan di lingkungan akademik. Menurutnya, pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk sumber daya manusia Muslim yang unggul, sehingga pengelolaannya perlu didukung oleh sistem manajemen yang profesional, adaptif, dan berkelanjutan.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIMSYA, Dr. Zulfi Zumala Dwi Andriani, M.A turut memberikan apresiasi atas prestasi tersebut. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan mahasiswa MPI dalam ajang nasional ini menjadi indikator positif atas kualitas akademik FTK UIMSYA serta relevansi kurikulum yang diterapkan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. “Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dan UIMSYA secara keseluruhan. Kami berharap capaian ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan Islam,” ungkapnya.

Keberhasilan mahasiswa MPI FTK UIMSYA dalam kompetisi nasional ini juga memperkuat posisi UIMSYA sebagai perguruan tinggi Islam yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi berbasis nilai-nilai keislaman. Prestasi ini diharapkan mampu memperluas jejaring akademik UIMSYA serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap mutu pendidikan yang diselenggarakan.

Melalui capaian tersebut, UIMSYA terus meneguhkan perannya dalam mencetak generasi intelektual Muslim yang adaptif, berdaya saing nasional, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam, khususnya dalam pengelolaan pesantren di era transformasi digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *