
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung Banyuwangi kembali menyelenggarakan rangkaian Ujian Magang/Asistensi Mengajar sebagai bentuk evaluasi akhir terhadap pelaksanaan praktik pengalaman mengajar mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung mulai Sabtu, 15 November 2025 hingga Senin, 17 November 2025, bertempat di ruang C41, C42, C43, C44, dan C45. Pelaksanaan ujian dimulai pada pukul 08.20 hingga 12.00 WIB.
Kegiatan ujian ini merupakan agenda akademik tahunan FTK yang memiliki peran strategis dalam mengukur kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian mahasiswa calon pendidik setelah mereka menyelesaikan program magang atau asistensi mengajar selama satu bulan di berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Banyuwangi. Ujian diikuti oleh mahasiswa semester 7 dari enam program studi, yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Bahasa Inggris (TBIG), Tadris Bahasa Indonesia (TBIN), Tadris Matematika (TMTK), dan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (TIPA).

Untuk menjaga objektivitas dan kualitas evaluasi, fakultas menugaskan 21 dosen penguji yang berasal dari berbagai program studi di lingkungan FTK. Para penguji bertugas menilai kelengkapan isi dan presentasi laporan kegiatan magang, rancangan pembelajaran, implementasi strategi mengajar, ketepatan waktu pembuatan laporan, serta refleksi mahasiswa terhadap pengalaman mengajar di sekolah.
Khusus untuk prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) menyelenggarakan Magang/PLP 2 praktik manajemen pendidikan berbasis riset di madrasah, pesantren dan organisasi/lembaga yang menangani pendidikan yang bertujuan melatih mahasiswa untuk memahami penerapan teori manajemen pendidikan dalam proses pengelolaan pendidikan di Madrasah, Pesantren dan lembaga yang menangani pendidikan. Program Magang/PLP 2 praktik manajemen pendidikan berbasis riset untuk menyiapkan mahasiswa agar menguasai kompetensi tenaga administrasi di madrasah, pesantren dan perkantoran sehingga dapat mengemban tugas dan tanggungjawab secara profesional dalam menjalankan tugas sebagai manajer (pengelola) dan tenaga kependidikan (tenaga administrasi) pada lembaga pendidikan yaitu madrasah (sekolah), pesantren dan perkantoran (lembaga yang menangani pendidikan).
Setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk memaparkan pengalaman, tantangan, serta inovasi pembelajaran yang mereka terapkan selama praktik. Dosen penguji kemudian memberikan umpan balik yang bersifat konstruktif agar mahasiswa dapat meningkatkan kualitas profesionalisme sebagai calon guru maupun tenaga kependidikan.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Zulfi Zumala Dwi Andriani, S.S., M.A menyampaikan bahwa keberadaan 21 dosen penguji tersebut merupakan komitmen fakultas untuk menjamin kualitas lulusan. Menurutnya, magang atau asistensi mengajar bukan sekadar kegiatan praktik, melainkan proses pembentukan karakter pendidik yang kompeten dan berintegritas.

Mahasiswa yang mengikuti ujian telah melaksanakan asistensi mengajar di lembaga-lembaga pendidikan formal di seluruh wilayah Banyuwangi. Lembaga tersebut mencakup madrasah dan sekolah umum. Keberagaman lokasi praktik memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi belajar dan karakter peserta didik.
Dalam laporan yang mereka sampaikan, sebagian besar mahasiswa mengungkapkan bahwa pengalaman magang memberi kesempatan berharga untuk menerapkan teori-teori pendidikan yang selama ini dipelajari di bangku kuliah. Selain itu, mereka dapat memahami realitas dunia pendidikan, mulai dari manajemen kelas, penyusunan perangkat pembelajaran, implementasi metode mengajar inovatif, hingga komunikasi efektif dengan guru pembimbing dan peserta didik.
Selama tiga hari pelaksanaan, ujian berlangsung secara kondusif dan tertib. Setiap ruang ujian telah disiapkan sesuai standar akademik, termasuk perangkat presentasi, tata ruang formal, serta daftar hadir peserta dan penguji. Mahasiswa hadir tepat waktu dan mengikuti alur ujian sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh panitia.

Penguji memberikan penilaian berbasis rubrik yang telah distandardisasi oleh fakultas. Aspek penilaian mencakup:
- Kelengkapan dan kualitas laporan akhir magang
- Kejelasan dan sistematika presentasi
- Ketepatan waktu pembuatan laporan
- Kemampuan refleksi diri
- Penguasaan materi pedagogik dan bidang keilmuan
Sedangkan untuk penilaian Magang/PLP 2 praktik manajemen pendidikan berbasis riset merupakan gabungan antara nilai orientasi dan pendalaman, penyusunan rencana pelaksaaan Magang/PLP 2 praktik manajemen pendidikan berbasis riset dan keterampilan mengelola kegiatan praktik kependidikan (kompetensi manajerial), kompetensi teknik, kompetensi kepribadian dan sosial.
Melalui penilaian komprehensif ini, mahasiswa diharapkan memperoleh gambaran objektif mengenai capaian kompetensi mereka serta area yang masih perlu dikembangkan.
Wakil Dekan I bidang akademik, Ibu Nur Hidayati, M.Pd.I menyampaikan bahwa ujian magang merupakan tahapan penting dalam mempersiapkan mahasiswa FTK menjadi pendidik yang profesional dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Ia menegaskan bahwa dunia pendidikan membutuhkan guru-guru yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengimplementasikan strategi pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, serta sesuai kebutuhan peserta didik abad 21.
Melalui program magang, mahasiswa FTK diharapkan mampu memperkuat keterampilan pedagogik, meningkatkan kepekaan sosial terhadap peserta didik, serta memahami dinamika sekolah sebagai institusi pendidikan. Ujian ini menjadi sarana refleksi sekaligus sarana evaluasi akademik untuk memastikan bahwa mahasiswa benar-benar siap memasuki dunia kerja sebagai tenaga pendidik profesional.

Secara keseluruhan, pelaksanaan Ujian Magang/Asistensi Mengajar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung Banyuwangi tahun 2025 berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai standar akademik. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk evaluasi akademik, tetapi juga memperkuat komitmen fakultas dalam mencetak calon pendidik berkualitas yang mampu berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin siap menghadapi dunia profesional dan terus mengembangkan kompetensi diri sebagai pendidik yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing.
