Sinergi Akademik melalui Visiting Lecturer : Penguatan Kapasitas Lulusan MPI yang unggul dan berdaya saing
Kamis, 30 Januari 2025, Program Studi Sarjana (S1) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) melakukan Sinergi Akademik melalui Visiting Lecturer dengan Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini diikuti sebanyak 74 mahasiswa MPI. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 14.00-16.00 WIB di Gedung Aula FITK UIN Maliki Malang.
Visiting Lecturer Prodi MPI dilaksanakan sebagai bentuk upaya Penguatan Kapasitas Lulusan MPI yang unggul dan berdaya saing. Sinergi akademik melalui visiting lecturer memiliki peran krusial dalam penguatan kapasitas lulusan MPI yang unggul dan berdaya saing. Visiting lecturer bagi Prodi MPI UIMSYA Blokagung dan Prodi MPI UIN Maliki membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan perspektif baru, pengetahuan terkini, dan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Melalui interaksi dan kolaborasi dengan visiting lecturer, mahasiswa dapat mengembangkan wawasan yang lebih luas, meningkatkan keterampilan analitis dan problem-solving, serta memperdalam pemahaman tentang isu-isu terkini dalam bidang MPI.
Selain itu, visiting lecturer juga dapat berperan sebagai mentor dan inspirator bagi mahasiswa, membantu mereka membangun jaringan profesional, serta memberikan panduan dalam mengembangkan karir di bidang MPI. Dengan demikian, sinergi akademik melalui visiting lecturer tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mahasiswa, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam menghasilkan lulusan MPI yang kompeten, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan global.
Dalam kegiatan ini pemateri pertama Ketua Prodi MPI UIN Maliki Dr. KH. Nurul Yaqien, M.Pd. menyampaikan meteri tentang “KUNCI SUKSES MANAJER DAN PEMIMPIN PENDIDIKAN: Strategi Efektif untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan”. Kunci sukses manajer dan pemimpin pendidikan Islam terletak pada kemampuan mereka dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam setiap aspek pengelolaan dan pengembangan lembaga pendidikan. Strategi efektif untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam melibatkan beberapa hal. Pertama, pemimpin harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan pendidikan Islam, yaitu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Kedua, manajer pendidikan Islam harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan potensi peserta didik, baik dalam bidang akademik maupunNon-akademik. Ketiga, pemimpin pendidikan Islam harus memiliki kemampuan untuk membangun kerjasama yang baik dengan seluruh elemen pendidikan, termasuk guru, siswa, orang tua, dan masyarakat. Keempat, manajer dan pemimpin pendidikan Islam harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik melalui pelatihan dan pengembangan profesional. Dengan menerapkan strategi-strategi ini secara konsisten dan berkelanjutan, mutu pendidikan Islam dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Setelah sesi pertama selesai, dilanjutkan pemateri ke dua yaitu Dr. Moh. Harun Al Rosid, M.Pd.I. selaku Ketua LPMI UIMSYA Blokagung dan Dosen tetap S1 MPI UIMSYA Blokagung. Pada kegiatan ini beliau menyampaikan materi tentang “TRANSFORMASI KEPEMIMPINAN:
Membangun Pemimpin Unggul Melalui Kepemimpinan Spiritual”. Transformasi kepemimpinan di era modern menuntut pendekatan holistik yang tidak hanya berfokus pada kemampuan manajerial, tetapi juga pada pengembangan karakter dan integritas. Dalam menyampaikan materi beliau menawarkan paradigma baru bagi mahasiswa MPI di mana nilai-nilai spiritualitas, seperti kejujuran, keadilan, empati, dan pelayanan, menjadi fondasi dalam membentuk pemimpin yang berintegritas, visioner, dan berorientasi pada kemaslahatan bersama. Kepemimpinan spiritual mendorong pemimpin untuk melampaui kepentingan pribadi dan ambisi duniawi, serta menginspirasi bawahan dengan keteladanan dan kebijaksanaan. Melalui pengembangan diri yang berkesinambungan, para pemimpin dapat menemukan makna dan tujuan yang lebih dalam dalam kepemimpinan mereka, sehingga mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi organisasi dan masyarakat. Harapan besar beliau bahwa lulusan MPI ini kelak menjadi calon pemimpin unggul dengan menyontoh Nabi Muhammad SAW. Kepemimpinan spiritual adalah bukti kongkrit kepemimpinan dengan mengadopsi sifat-sifat terpuji Nabi Muhammad SAW: Siddiq (integrity), Amanah (trust), Tabligh (openly, human relation), dan Fathanah (working smart).