Senin, 29 September 2025 menjadi momentum penting bagi civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA). Pada hari tersebut, dilaksanakan pembukaan kegiatan Asistensi Mengajar dan Magang Mahasiswa yang tersebar di berbagai lembaga pendidikan tingkat menengah, di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta menjadi wujud nyata dari visi UIMSYA dalam mencetak calon pendidik.

Kegiatan pembukaan dilaksanakan secara serentak di masing-masing lembaga mitra pendidikan yang menjadi lokasi penempatan mahasiswa, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bertindak sebagai pembuka dan penanggung jawab akademik. Setiap DPL menyampaikan sambutan, arahan, serta motivasi kepada mahasiswa yang akan memulai pengalaman belajar lapangan selama beberapa bulan ke depan. Dalam sambutannya, para DPL menekankan pentingnya profesionalisme, tanggung jawab, serta etika akademik selama melaksanakan asistensi mengajar maupun magang di lembaga masing-masing.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari berbagai program studi di bawah naungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, di antaranya Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Bahasa Indonesia (TBIN), Tadris Bahasa Inggris (TBIG), Tadris Matematika (TMTK), dan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (TIPA). Mereka akan menjalani kegiatan praktik di berbagai lembaga pendidikan tingkat menengah yang telah menjalin kerja sama dengan UIMSYA, Seperti MA AL AMIRIYYAH, SMAN 1 BANGOREJO, SMA NEGERI 1 GAMBIRAN dan lain-lainya.

Dalam pelaksanaan pembukaan di tiap lokasi, suasana penuh semangat dan optimisme tampak jelas dari mahasiswa peserta. Mereka disambut hangat oleh kepala sekolah, guru pamong, serta seluruh jajaran lembaga yang menjadi tempat praktik. Beberapa lembaga bahkan mengadakan acara simbolis berupa penyerahan mahasiswa secara resmi dari pihak kampus kepada pihak sekolah, yang menandai dimulainya sinergi antara dunia akademik dan dunia praktik pendidikan.

Dalam arahannya, para Dosen Pembimbing Lapangan menegaskan bahwa kegiatan asistensi mengajar dan magang ini bukan hanya sebatas memenuhi tuntutan kurikulum akademik, tetapi juga menjadi wahana pengembangan karakter, keterampilan pedagogik, dan kemampuan sosial mahasiswa calon guru. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam konteks nyata di lapangan, sekaligus belajar dari pengalaman langsung dalam proses pendidikan di sekolah.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk pengabdian nyata UIMSYA kepada masyarakat, khususnya dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Melalui kehadiran mahasiswa di sekolah-sekolah, diharapkan terjadi transfer ilmu, inovasi pembelajaran, serta peningkatan semangat belajar bagi para siswa. Mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam membantu guru pamong, menyusun perangkat pembelajaran, melaksanakan kegiatan belajar mengajar, serta berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan administrasi sekolah.

Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Dr. Zulfi Zumala Dwi Andriani, S.S., M.A., dalam keterangannya menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap seluruh mahasiswa yang telah siap menjalankan amanah ini. Beliau menegaskan bahwa kegiatan asistensi mengajar dan magang merupakan bagian penting dari proses pembentukan kompetensi calon pendidik profesional. “Mahasiswa harus memandang kegiatan ini sebagai kesempatan emas untuk belajar langsung di dunia nyata pendidikan. Jadilah insan yang membawa nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan keikhlasan dalam setiap langkah pembelajaran di sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Zulfi menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk memperkuat kemampuan adaptasi dan komunikasi dengan berbagai pihak, mulai dari guru, kepala sekolah, hingga peserta didik. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya berkembang dalam aspek akademik, tetapi juga dalam kemampuan sosial dan kepemimpinan.

Pihak lembaga pendidikan mitra pun menyambut baik kegiatan ini. Banyak kepala sekolah yang menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh UIMSYA untuk menempatkan mahasiswa mereka di sekolah masing-masing. Mereka berharap kehadiran mahasiswa asistensi mengajar dan magang dapat membantu memperkaya proses pembelajaran, terutama dalam hal penggunaan metode dan media pembelajaran inovatif yang relevan dengan perkembangan teknologi pendidikan saat ini.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama1 bulan, di mana mahasiswa akan menjalankan berbagai kegiatan pembelajaran dan administrasi sekolah secara terstruktur dengan bimbingan dari guru pamong dan DPL. Di akhir kegiatan, mahasiswa akan melaporkan hasil praktiknya dalam bentuk laporan akademik dan refleksi pengalaman lapangan sebagai bagian dari penilaian akhir.

Dengan terlaksananya pembukaan asistensi mengajar dan magang pada 29 September 2025 ini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIMSYA meneguhkan komitmennya untuk terus mencetak calon pendidik unggul yang mampu menjawab tantangan zaman. Semangat kolaboratif antara kampus dan lembaga pendidikan diharapkan mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih dinamis, inovatif, dan berkarakter islami.

Melalui kegiatan ini pula, mahasiswa FTK UIMSYA diharapkan tidak hanya menjadi peserta praktik, tetapi juga agen perubahan dalam dunia pendidikan — membawa semangat pengabdian, keilmuan, dan nilai-nilai luhur Islam ke dalam ruang-ruang kelas di seluruh pelosok daerah. Dengan demikian, asistensi mengajar dan magang tahun 2025 ini bukan sekadar kegiatan rutin akademik, melainkan langkah nyata dalam mencetak generasi pendidik yang profesional, berakhlak mulia, dan siap mengabdi untuk kemajuan bangsa dan umat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *