Banyuwangi, 28 September 2025 — Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Banyuwangi kembali melepas ratusan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan asistensi mengajar dan magang di berbagai lembaga pendidikan se-Kabupaten Banyuwangi. Acara pemberangkatan yang digelar pada Minggu, 28 September 2025, di halaman Kampus 1 UIMSYA tersebut berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, menandai dimulainya salah satu agenda penting dalam proses pembentukan kompetensi profesional calon pendidik.
Kegiatan ini diikuti oleh 182 mahasiswa dari 6 program studi di bawah naungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yakni program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Bahasa Indonesia (TBIN), Tadris Bahasa Inggris (TBIG), Tadris Matematika (TMTK), dan Tadris Ilmu Pengetahuan Alam (TIPA). Mereka akan melaksanakan program asistensi mengajar dan magang di sejumlah lembaga pendidikan, di tingkat menengah, maupun lembaga keagamaan di wilayah Banyuwangi. Program ini menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan UIMSYA yang menekankan keseimbangan antara teori dan praktik, serta sebagai bentuk nyata implementasi visi universitas untuk mencetak tenaga pendidik yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.

Acara pemberangkatan diawali dengan pembukaan secara resmi, dilanjutkan dengan rangkaian sambutan. Dalam sambutannya, Warek 1 UIMSYA, Drs. Eko Budiywono, M.H, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh mahasiswa peserta asistensi dan magang atas semangat dan kesiapan mereka dalam mengemban tanggung jawab sebagai calon pendidik di lapangan.
Dalam pidatonya, Pak Eko menekankan bahwa kegiatan magang bukan hanya sekadar tuntutan akademik, melainkan juga momentum penting untuk mengasah karakter, keterampilan pedagogis, serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan pendidikan yang sesungguhnya. “Melalui kegiatan asistensi dan magang ini, mahasiswa tidak hanya belajar mengajar, tetapi juga belajar menjadi bagian dari komunitas pendidikan yang sesungguhnya. Mereka akan berinteraksi dengan peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan lainnya, sehingga memahami realitas pendidikan di lapangan secara utuh,” ujar beliau.
Lebih lanjut, Pak Eko juga menegaskan pentingnya nilai-nilai integritas, profesionalitas, dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan magang. Menurutnya, ketiga nilai tersebut merupakan pilar utama dalam membangun kepribadian seorang pendidik sejati. Ia berharap, mahasiswa FTK UIMSYA dapat menjadi representasi positif dari kampus dan mampu memberikan kontribusi nyata di lembaga tempat mereka ditempatkan.

Dalam kesempatan tersebut, Warek 1 UIMSYA secara simbolis melepas keberangkatan 182 mahasiswa menuju lembaga pendidikan masing-masing. Prosesi pelepasan berlangsung penuh haru dan kebanggaan, disaksikan oleh civitas akademika UIMSYA, dosen pembimbing, tenaga kependidikan, serta perwakilan mahasiswa. Suasana penuh semangat terlihat ketika para mahasiswa meneriakkan yel-yel fakultas sebagai bentuk antusiasme dan kesiapan untuk menjalankan tugas di lapangan.
Kegiatan asistensi mengajar dan magang ini diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran yang komprehensif bagi mahasiswa, di mana mereka dapat mengintegrasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan dengan praktik nyata dalam dunia pendidikan. Selain itu, program ini juga menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat, sejalan dengan salah satu tri dharma perguruan tinggi yang diemban oleh UIMSYA.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan, baik dari aspek pedagogik, sosial, maupun kultural. Dengan demikian, mereka tidak hanya memiliki kemampuan mengajar yang baik, tetapi juga kepekaan terhadap kondisi peserta didik dan lingkungan belajar.
Salah satu mahasiswa peserta magang, dalam wawancaranya, menyatakan rasa bangganya dapat terlibat dalam program tersebut. Ia menilai bahwa kegiatan magang merupakan kesempatan berharga untuk menerapkan teori yang telah dipelajari sekaligus mengasah kemampuan komunikasi dan kepemimpinan di lingkungan sekolah. “Kami siap belajar langsung dari guru-guru berpengalaman dan berharap dapat memberikan kontribusi positif di tempat kami ditempatkan,” ujarnya dengan penuh antusias.
Program asistensi mengajar dan magang ini akan berlangsung selama 1 bulan dimulai tanggal 29 September 2025 sampai 30 Oktober 2025, dimana setiap mahasiswa akan mendapatkan pendampingan langsung dari dosen pembimbing lapangan dan guru pamong di sekolah. Proses evaluasi dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang optimal sesuai dengan capaian pembelajaran program studi masing-masing.

Di akhir acara, Drs. Eko Budywono, M.H kembali mengingatkan agar mahasiswa selalu menjaga etika dan nama baik almamater selama menjalankan tugas. “Ingatlah bahwa kalian bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membawa nama besar UIMSYA. Jadilah duta kampus yang berakhlak mulia, berilmu luas, dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesannya menutup sambutan.
Dengan pelepasan ini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIMSYA meneguhkan komitmennya untuk terus mencetak calon pendidik profesional yang siap menghadapi dinamika dunia pendidikan modern. Melalui kegiatan asistensi mengajar dan magang, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pengajar yang cakap, tetapi juga agen perubahan yang mampu berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Banyuwangi dan sekitarnya.
Pemberangkatan ini menjadi bukti nyata dedikasi UIMSYA dalam mewujudkan pendidikan yang unggul, berkarakter, dan berorientasi pada kemajuan bangsa melalui penguatan kompetensi calon guru yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan keilmuan.