Banyuwangi, 29 Juni 2025 — Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang unggul dan berdaya saing global melalui pelaksanaan Tes Bahasa yang meliputi TOEFL, TOAFL, dan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). Kegiatan ini diikuti oleh 219 mahasiswa semester enam dan dilaksanakan dalam beberapa tahap di Ruang Pertemuan Kampus 1 UIMSYA.

Rangkaian Tes Bahasa ini terbagi menjadi dua agenda besar. Tes UKBI diselenggarakan pada Senin dan Selasa, tanggal 23 dan 24 Juni 2025, sedangkan Tes TOEFL/TOAFL dilaksanakan pada Rabu dan Sabtu, tanggal 16 dan 19 Juni 2025. Penyelenggaraan Tes Bahasa ini menjadi salah satu program strategis FTK UIMSYA dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan akademik dan profesional yang semakin menuntut penguasaan bahasa asing maupun bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Koordinator kegiatan, Bapak M. Samsul Mu’arif, M.Pd., selaku Kepala UPT. Bahasa UIMSYA, menjelaskan bahwa pelaksanaan Tes Bahasa ini merupakan hasil kerja sama yang sinergis dengan UPT. Bahasa Universitas Islam Malang (UNISMA). “Kerja sama ini membuktikan bahwa UIMSYA terus berupaya membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan mutu layanan akademik, khususnya dalam penguatan kompetensi kebahasaan mahasiswa,” ujar beliau di sela-sela kegiatan.

Menurutnya, kemampuan berbahasa menjadi salah satu kunci penting untuk mendukung daya saing lulusan di era global. Mahasiswa diharapkan tidak hanya fasih berbahasa Inggris melalui TOEFL, mahir memahami bahasa Arab melalui TOAFL, tetapi juga memiliki kemahiran berbahasa Indonesia secara formal dan terstandar melalui UKBI. “Tiga tes ini adalah paket lengkap untuk memastikan mahasiswa FTK UIMSYA memiliki modal kebahasaan yang mumpuni, baik untuk keperluan akademik lanjutan maupun untuk memasuki dunia kerja,” tambahnya.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIMSYA, Dr. Siti Aimah, S.Pd.I., M.Si., turut memberikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme mahasiswa dalam mengikuti kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa Tes Bahasa bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata implementasi visi dan misi FTK UIMSYA dalam menyiapkan lulusan yang adaptif, inovatif, dan siap berkontribusi di level nasional maupun internasional.

“Sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang terus berkembang, FTK UIMSYA memiliki tanggung jawab moral untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Penguasaan bahasa asing dan bahasa Indonesia yang baik merupakan bagian penting dari literasi global. Dengan kemampuan tersebut, lulusan kita akan lebih percaya diri bersaing di kancah yang lebih luas,” tutur Dr. Siti Aimah.

Pelaksanaan Tes Bahasa ini juga menjadi momentum bagi mahasiswa untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka dalam bidang kebahasaan. Dengan hasil tes ini, mahasiswa diharapkan dapat melakukan evaluasi diri dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan bahasa melalui pembelajaran mandiri maupun bimbingan yang difasilitasi oleh UPT. Bahasa UIMSYA.

Salah satu peserta tes, Nurul Hidayati, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Tes TOEFL dan TOAFL sangat membantunya dalam mempersiapkan diri menghadapi persaingan di dunia kerja dan studi lanjut. “Tes ini membuka wawasan saya tentang pentingnya penguasaan bahasa asing. Terlebih lagi, TOAFL sangat relevan dengan program studi saya. Saya jadi lebih termotivasi untuk memperdalam bahasa Arab,” ungkap Nurul penuh semangat.

Hal senada juga disampaikan oleh Ahmad Faizin, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Ia merasa pelaksanaan UKBI menjadi pengingat pentingnya penggunaan bahasa Indonesia sesuai kaidah yang benar. “Kadang kita merasa sudah fasih berbahasa Indonesia, padahal banyak aturan kebahasaan yang perlu kita pahami lebih mendalam. UKBI membuat saya semakin sadar akan pentingnya literasi berbahasa Indonesia secara akademis,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya Tes Bahasa ini, UIMSYA berharap mahasiswa semester enam FTK dapat menorehkan prestasi yang membanggakan tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam penguasaan bahasa yang menjadi salah satu modal penting untuk membangun komunikasi lintas budaya.

Kegiatan ini pun diharapkan menjadi tradisi akademik yang berkelanjutan di lingkungan FTK UIMSYA. Dengan dukungan penuh dari pimpinan universitas, kerja sama lintas unit, serta antusiasme mahasiswa, FTK UIMSYA optimistis dapat terus mencetak generasi penerus bangsa yang kompeten, berakhlak mulia, dan memiliki daya saing tinggi.

“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangun budaya akademik yang unggul, berwawasan global, dan tetap berakar pada nilai-nilai kearifan lokal,” pungkas Dr. Siti Aimah menutup sambutannya. (mas_ay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *